Besok Saja Kita Bahagia
Halaman
16
Genre
Religi
Deskripsi
Chapter (16)
Blurb
Bagaimana kalau besok saja kita bahagia?
Sebab, hari ini bukan saatnya.

Ketika memilih untuk melepaskan dunia, Nadhir merasa kehilangan bahagia. Ia mundur dari pekerjaan riba, kehilangan harta benda, jatuh di titik terendah yang tak pernah ia duga. Satu-satunya yang masih meneduhkan jiwanya hanyalah Nazima. Jika hari ini terasa sangat berat, istrinya itu akan mengembunkan hati, seraya berujar, "Besok saja kita bahagia."

Tapi, kiranya, kapan ‘besok" itu akan tiba?

Perhatian! Novel ini murni fiksi, seluruh isinya adalah karangan penulis. Maka, tunaikan dulu aktivitas wajib-mu sebelum membacanya.

Penulis: Hani Abla
Cover & Illustrator: Hani Abla
Karya Lainnya